Label

It's me (2) Kampus (1) Semangat (2)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Buku bacaan Aya (part.1)



.: "Sesungguhnya orang-orang mukmin ialah orang-orang yang percaya (iman) kepada Allah dan Rasul-Nya; mereka tidak akan ragu dan mereka terus berjuang (jihad) dengan harta dan dirinya pada jalan (agama) Allah. Mereka inilah orang-orang yang benar."
(QS.49 Al Hujurat:15)


.: Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya :
"Ya Rasul, tunjukkanlah amal kepadaku yang sebanding dengan berjuang disisi Allah (jihad)".

Sabda beliau SAW :
"Aku tidak menemukannya".

Lantas beliau SAW bersabda lagi :
"Apakah kamu mampu bila posisi berjuang; kamu masuk masjidmu, berdiri beribadah tanpa henti, dan kamu berpuasa tidak berbuka-buka".

Dia berkata :
"Siapakah orang yang mampu seperti itu".

Nabi SAW bersabda :
"Sesungguhnya orang berjuang di jalan Allah, dimana Allah mengetahui orang yang berjuang dijalan-Nya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di malam hari, khusuk, ahli ruku' dan sujud".




Subhanallah... dalam batinku mengagungkan namaNya. Penggalan kalimat di kertas ini bukan hanya sekedar wacana, namun suatu teguran untuk bangkit. Bukan hanya diam memandang hal-hal yang ada di sekitar. Bukan hanya pasrah dan menanti hingga ada yang peduli. Bila hanya menanti... menanti sampai kapan? siapa yang mau peduli?

Sepulang sekolah siang itu... dua tahun yang lalu, ketika aku masih duduk di bangku SMA, kulihat adikku duduk terdiam dengan bukunya. yah, seperti biasa ia melakukan rutinitasnya membaca buku cerita anak-anak, mulai dari dongeng fabel, kisah nabi & rasul, dan bahkan buku pelajaran di sekolahnya. Orang tua kami selalu membiasakan kami untuk membaca sepulang sekolah. Membaca apapun, membaca bacaan yang ada, entah koran, majalah, buletin dan sebagainya.

Tapi... siang ini berbeda dari biasanya. bukan karena aku pulang cepat, tetapi karena kulihat ada yang berbeda dari  buku bacaan yang di bawa adikku. Mimik muka yang serius, tatapan mata fokus, dan ketenangannya membuatku penasaran atas apa yang ia baca di siang itu. jangan-jangan....

bersambung......

Minggu, 27 Mei 2012

Tentang Angan...


“Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan

Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa

Anak panah jika tak tinggalkan busur tak kan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak & terus diam,
tentu manusia bosan & enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang

Kayu  gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan”

--Imam Syafi’i--


Apa yang terpikir olehmu, kawan?
Membaca dan mencoba memahami pesan Imam Syafi’i tersebut pasti mengguggah semangat kita untuk terus berjuang di sini.  Sepakatkah?
Atau malah justru pikiran lain yang muncul? ^^.  Berpikiran apapun itu sah-sah saja. Kita semua berhak untuk berargumen dan berpikir bebas sesuai sudut pandang kita.

Merantau. Itulah kata pertama yang muncul di pikiranku ketika membaca pesan ini. Baris demi baris aku membacanya, semakin memantapkan keinginanku untuk merantau meninggalakan kampung halaman.
Tapi, semua itu hanya angan dan entah kapan bisa mewujudkan angan itu.
Mengapa ingin merantau??
Hmmm, entahlah... entah sejak kapan punya angan-angan itu. Ini bukan mimpi tetapi hanya angan.
Ingin rasanya mencoba hal-hal baru yang dapat membuahkan hasil. Berkarya kata orang-orang bilang. Hal-hal baru yang dimaksud di sini adalah hal-hal yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri dan bermanfaat nagi orang lain. Entah dari segi softskill, sosial, dan lain-lain. Softskill dan yang lainnya tidak harus diperoleh dari pendidikan formal kan? Disekitar kita pun banyak hal-hal dan berbagai problematika yang dapat meningkatkan kualitas diri kita.

Hidup mandiri dan menghasilkan sesuatu dari usaha sendiri. Hal ini juga yang mendukungku untuk berpikiran demikian.  Tidak sepantasnya di usia sepertiku saat ini masih bergantung pada orang tua kan? Tidak ingin menyusahkan dan saat ini ingin sekali rasanya membalasbudi mereka. Begitu banyak pengorbanan mereka mulai dari diriku ditimang atau malah sebelum diriku hadir mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya untukku dan hingga saat ini, detik ini, hingga aku menuliskan kisah ini. Merekalah  yang selalu membuatku berada pada zona nyaman.

But, “zona nyaman is nothing...”

Di usiaku saat ini buakanlah saat-saatnya untuk bersenang-senang dan bermanja-manja ria. Tapi untuk  "Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang" . Mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya , menigkatkan kualitas diri, dan menunjukkan bakti yang lebih besar kepada orang tua.Tapi, semua itu aku ingin mengawalinya dengan hidup sendiri dan mandiri... dengan merantau  merasakan kehidupan yang nyata, tidak selalu berada pada zona nyaman.  Walau sepahit dan sekeras apapun itu...

Entahlah ... mungkin diwaktu yang tepat kesempatan itu akan datang dan membuatnya menjadi nyata. Karena yang Di ATAS pasti punya rencana yang terbaik utk setiap umatnya. Mungkin saat ini kesempatan itu belum yang terbaik untukku tapi harus yakin,bahwa... kesempatan itu akan datang diwaktu yang tepat. J 
Semoga ... I wish.... ^^

Jumat, 30 Maret 2012

si "DIA"

Semua Tentang si "Dia..."

 

Dia...
Apa yg terpikir olehmu tentang dia??? Dia berbeda, tidak sama dengan yg lain. Tersirat dalam lamunanku tentangnya. Siapakah dia sebenarnya? Seperti apakah perangainya? Bagaimanakah pribadinya? Entah mengapa selalu terpikir olehku tentangnya. Astaghfirullah... ada apa ini?

Yang aku tahu...
Dia itu lain dari yg lain. Pribadinya santun, ramah, dann... yah seperti itulah dirinya...
Mereka bilang dia dewasa, secara sikap ataukah sifat? entahlah...yg pasti ia selalu tahu bagaimana caranya ia menempatkan diri dalam bersikap. Mungkin karena ia terlalu sering mengalah terhadap orang lain. Mengalah, bukan karena ia pasrah tak pernah ada perjuangan tetapi karena ia tahu bagaimana cara memperjuangkan sesuatu dg perjuangan yg perlahan. Bukan INSTAN ! "Butuh proses dan pendekatan untuk memperjuangkannya" katanya. Perlahan namun pasti, tidak sedikit orang yg ingin berteman dengannya. "Ia pribadi yg menyenangkan" kata mereka.
hmmm, mungkin ada benarnya kata orang-orang tentangnya. 

Terkadang aku merasa sedih ketika melihatnya terdiam karena suatu hal. Tidak seperti biasanya. Raut mukanya mendung di hari itu seolah mendukung langit yg kian menjadi gelap. Ingin kutanyakan padanya "ada apa denganmu hari ini?" Ia pun hanya tersenyum melihatku, seolah semua baik-baik saja. Tetapi aku tahu senyumnya tak sejurus dengan apa yg ia perlihatkan. Inilah sifatnya, ia tak ingin berbagi kesedihan karena kesedihan tidaklah untuk di bagi. 
Pernah suatu saat ia selalu melontarkan kata-kata "SEMANGAT Yaa... ". inilah kata-kata yg sering terdengar darinya. Baginya mengucapkan kata-kata positif itu adalah yg memotivasi bagi dirinya terlebih lagi ketika ia menyemangati orang lain.

TIME... atau waktu itulah salah satu hal penting dalam hidupnya. ia selalu menyusun jadwalnya secara teratur, harapannya sih agar tak ada waktu yg terbuang sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yg bermanfaat. Dirinya tak menyukai segala sesuatu yg berhubungan dengan membuang-buang waktu. Terlebih lagi dalam hal menunggu... entah menunggu sesuatu, menunggu keputusan, ataupun menunggu apapun yg akibatnya membuat pekerjaan lain tertunda. 

Itulah yang aku suka darinya. 

Tapi... ada pula yang tak kusuka darinya...hmm, jadi mengevaluasinya diam-diam
terkadang ia tegas, mungkin terlalu tegas pada prinsip dan prioritasnya. Prioritas adalah salah satu alasan mengapa ia bersikap demikian. Akhir-akhir ini ia sering menghilang entah kemana secara tiba-tiba. Ia aktif, namun hampir sering ijin rapat karena suatu hal. Yah, ia punya banyak agenda dan kegiatan yg mungkin lebih ia prioritaskan. Terlebih lagi dalam hal yg menyangkut keluarganya. tak ada satu pun kegiatan yg dapat membuatnya ijin beranjak dari agenda bersama keluarganya... Jadi,  bagaimana solusinya? yg terpenting adalah KUALITAS BUKAN KUANTITAS !!! kata mas Aziz di KK ORIGAM11 Matsub'11. kata-kata itulah yg semoga membuatnya sadar.... :)
oh ya, ada hal yg mungkin perlu diperbaiki darinya. apa itu? ia jarang datang tepat waktu, tetapi tidak pernah terlambat. (lhoh??!) ya ! pada suatu kesempatan/ kegiatan di luar pendidikan akademis, ia datang tidak pernah tepat waktu seperti terlambat 5-15 menit atau bisa dibilang ngaret, tetapi tidak pernah terlambat karena kebetulan acaranya molor,,ups... :D beruntunglah dirinya... 

itulah deskripsi tentang dirinya yang masih membutuhkan banyak evaluasi dan perbaikan diri...
dan siapakah dia??? hmmm, tahukah engkau??? dia adalah .... seseorang pemilik halaman blog ini :p
tertulis tgl 30 Maret 2012 09:27 pm semoga aku selalu ingat, bahwa aku pernah narsis dg menggoreskan sejarah  ketikan huruf di kesempatan ini.... sekali-kali narsis boleh kan yaa :DD

Kamis, 29 Maret 2012

Kepanitiaan? Organisasi?

Lihatlah dari sisi yg lain

Coba lihatlah segala sesuatu dari sudut pandang yg berbeda. Pastinya akan terlihat berbeda bukan? Ya, jelas berbeda. Apa salah nya melihat segala sesuatunya dari sisi yg lain? bukankah segala sesuatu yg lebih baik itu butuh inovasi-inovasi? Dan untuk menuju inovasi dan perubahan yg lebih baik itu butuh proses.

Inilah yang sekarang aku rasakan berada di tempat ini. Di sebuah tempat baru yg sangat berbeda strukturnya dari masa-masa kenanganku beberapa bulan yg lalu masa-masa di TLD. Entah berbeda dari cara pandang struktur kepanitiaan, organisasi, ataupun yg lainnya.

Apa yg Anda kamu ketahui ttg organisasi? Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari beberapa orang dimana terdapat seseorang yg memimpin-biasa disebut ketua-, mengkoordinasi, dan mengerahkan anggotanya untuk menjalankan visi dan misi bersama. Inilah yg di maksud dengan organisasi. Organisasi tak hanya sebatas rekan kerja tetapi diharapkan lebih. Organisasi dapat dianalogikan sebagai keluarga. Organisasi dimana para pejuangnya adalah orang-orang yg memiliki kesamaan antara visi dan misi yg dimilikinya. Tetapi apa yg ku rasakan pada detik ini? Tak ada yg istimewa selain sebagian personalnya bergerak dan berjalan sendiri. Terkadang aku juga merasakan terjadi pembatasan dalam penyampaian pendapat. Personal yg sudah dikenal lebih cenderung lebih diterima pendapatnya dari pada yg lain bisa dikatakan biasa saja. Padahal, pendapat seseorang yg lain itu menurutku lebih berbobot dan lebih masuk akal. Bahkan sebuah argumen pernah dilontarkan secara bersamaan dengan isi dan makna yg sama, namun mungkin dalam cara penyampaian yg berbeda. Dan tebaklah ! pendapat siapa yg apada akhirnya diterima? ya, pendapat seseorang yg lebih dikenal tadi.

Sejenak aku tersadar mungkin inilah salah satu sifat yg dimiliki manusia. Walaupun telah ada pepatah yg mengatakan "jangan melihat buku dari sampulnya" dan kalimat yg bernada sama seperti "Jangan lihatlah siapa yg bicara tetapi lihatlah apa yang dikatakan", tetap saja manusia selalu melihat penampilan, siapa, dan yg tampak dari orang yg berbicara. Kapan mau maju kalau seperti ini terus kelihatannya?

Selain itu, dalam sebuah rapat atau pertemuan yg membahas ttg program kerja dari bidang sebutan untuk divisi kami. Program-program yg sudah ada dari tahun sebelumnya itu baik dan aku pun setuju bila tidak seharusnya dihapuskan. Tetapi ketika berbicara mengenai program yg baru, menurutku alangkah lebih baiknya diadakan sebuah inovasi-inovasi dari program yg sudah ada entah ditambah dengan tidak mengurangi esensinya. Untuk program yg baru, bila dirasa memungkinkan untuk membuat program-program baru mengapa tidak?? Hal inilah yg membuat ku merasa heran dengan sistem yg ada. kurang berani dalam berekspresi dan mengambil sikap untuk hijrah atau melakukan inovasi-inovasi baru. Masih perlu pertimbangan ini, itu, dan sebagainya. Alangkah lebih baiknya ada inovasi dari program yg lalu, jadi seolah-olah tidak hanya menjalankan program warisan yg sudah ada namun menjalankan program yg baru, yg dapat disebut "program kita". Secara tidak langsung pun SEMANGAT untuk mengerjakan dan menjalankan program tsb akan muncul karena program itu program kita bersama.

Dalam hal kepanitiaan...
Pasti selalu saja ada yg di istimewakan dari setiap personalnya. Padahal setiap personal seharusnya memiliki kedudukan yg sama, entah dalam berpendapat, berekspresi, dan haknya. Aku mengerti ttg kebutuhan dan keperluan setiap personalnya tidaklah sama. Dalam sebuah kepanitiaan, aku merasa ketika menjalankan tanggung jawab (tugas) bersama banyak membuang-buang waktu secara percuma. Sebenarnya aku pun ingin berkata "aku punya agenda lain, WAKTUKU TAK HANYA UNTUK SEKEDAR MENUNGGU KEGIATAN YG TIDAK PASTI." Tetapi hanya kukatakan dalam hati karena aku tak ingin memicu masalh. Biarlah ini menjadi sebuah pembelajaran bagiku. Hargailah waktu karena waktuku tidak hanya untuk menunggumu...
semoga tulisan ini bisa menjadi pembelajaranku untuk selalu mengevaluasi diri. Hargailah orang lain bila kamu ingin dihargai. Jangan menunggu orang lain yg memulai tetapi kitalah yg memulai. Untuk sesuatu yg lebih baik apa salah nya??? ^^b

Tulisan ini di buat hanya dengan penilaian mengamati secara subjektif. Aku pun tidak pernah bermaksud untuk bersikap semua yg aku usulkan adalah benar, hanya bermaksud untuk memberikan masukan bukan kritikan yg menurutku alangkah lebih baiknya seperti ini. Maaf jika ada pihak-pihak yg kurang berkenan dengan tulisan ini...
Hanya berpendapat, hanya berbagi untuk perbaikan yg berarti...

Minggu, 18 Maret 2012

It's me...

Who am I...
Siapakah aku? Aku adalah titik kecil yang berada di tengah-tengah luasnya pijakan di bumi ini. Aku hanyalah seorang manusia biasa yang semula terbentuk dari nudfah yang tertanam di sebuah tempat kokoh yaitu rahim seorang wanita yang menjagaku dalam kandungan selama sembilan bulan lamanya, hingga aku terlahir pada tanggal 29 November 1992 di bumi Yogyakarta yang menjadi pijakanku kini. Inilah aku yang bernama Cascarilla Novi Wahyudha.
Di bulir usia kian hari makin bertambah, membuat diriku berpikir dan melontarkan berbagai pertanyaan tentang 'siapakah diriku ini' dan 'seperti apakah aku seharusnya'. Ya benar, masa-masa pencarian jati diri, dilanda kebimbangan dan kebingungan entah apa jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan itu. Ku mulai dengan gemar membaca berbagai buku-buku tentang motivasi dan kumpulan buku tentang mimpi. Untuk apa? Untuk mencari jawaban pasti dari pertanyaanku itu. Bila kejenuhan melanda hati, sejenak ku tuangkan kejenuhan itu dengan menulis dan terkadang ku goreskan dalam bentuk gambar. Entah gambar apapun. Walaupun terlihat abstrak, mungkin inilah yang nantinya akan menjadi saksi perjalanan hidupku.
Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kekurangan adalah milik para umatnya. Begitu juga denganku, penuh dengan alpha. Banyak orang yang bilang aku seperti ini dan seperti itu. Hanya orang lainlah yang mampu menilai bagaimana perilaku dan sifatku saat ini. Dan berkat orang lainlah ku tenemukan kekuranganku. Dari merekalah aku belajar. Belajar apapun yang kulihat, ku dengar, dan ku rasakan. Entah dari diri mereka, tindakan mereka, ataupun bagaimana seharusnya bertindak menanggapi mereka. Kesabaran, pengorbanan, emosi, amarah, senang, ceria, suka ,dan duka, inilah sederet pembelajaran hidup yang kupelajari dari mereka. Setidaknya aku selalu berusaha untuk bersikap dan berperilaku terbaik terhadap semua orang.
            Hidup itu hanya sekali dan tak akan terulang kembali kehidupan yang fana ini. Tak kan ku sia-siakan hidup ini hanya untuk kegiatan yang hanya membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat sama sekali. NOW or NEVER !!! itulah dua pilihan terbesar dan yang utama dalam hidupku. Kata-kata itulah yang bermakna lebih bagiku dan memotivasiku untuk selalu melakukan sesuatu yang bermanfaat dan  saat ini juga. Semoga apa yang telah ku lakukan adalah sesuatu hal yang bermanfaat. Tak hanya untukku tetapi bermanfaat untukmu, untuknya, untuk mereka, dan untuk kita semua... semoga Allah selalu menunjukkanku jalan keselamatan dunia dan akhirat,, aamiin ^_^